Pekerja TKA Tewas Terlindas Mobil Truck 10 Roda Dilokasi Tambang PT BTIIG di Morowali 

MOROWALI, Sulawesi Tengah - Salah seorang pekerja Tenaga Kerja Asing (TKA) tewas terlindas mobil truck mixer 10 roda di areal tambang PT Baoshuo Taman Industry Investmen Group (BTIIG) yang berlokasi di Desa Topogaro, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, Sabtu siang (29/06/2024).

Baca juga: Sambut HUT ke 79, TNI dan PPSU Bersinergi Bersih-bersih Lapangan Monas

Dari informasi yang di himpun oleh media ini bahwa TKA tersebut berinisial Mr CG, dimana saat itu terjadi kecelakaan lalulintas antara mobil truck mixer roda 10 dengan sepeda motor yang sedang dikendarai korban menyebabkan korban tewas ditempat terlindas.

Dari berbagai Poto yang beredar luas di sejumlah WA group maupun media sosial lainnya tampak jelas bagian kepala korban remuk berlumur darah yang tergeletak di jalan areal tambang PT BTIIG.

Baca juga: Diduga Tercemar, Sungai Bahokolango di Desa Lalampu Bersentuhan Langsung Dengan Aktivitas Tambang PT AFB

Hal ini pun dibenarkan Kapolres Morowali, AKBP Suprianto SIK, MH, saat dikonfirmasi tim media ini, Sabtu malam (29/06/2024).

Baca juga: Mengatasi Tantangan Budaya Senioritas Dalam Membangun Lingkungan Kerja Inklusif dan Produktif

Menurutnya, bahwa kronologis kejadian awal kendaraan truck mixer 10 roda dari arah line 7-8 menuju ke batchin plan yang dikendarai oleh FR Karyawan PT IHIP dengan menyebrang ke jalan yang mengarah ke batchin plan.

Pengendara kendaraan truck mixer melihat pengendara sepeda motor Yamaha Mio M3 masih berbincang bincang dengan pengendara lain (rekannya) di pintu masuk stok file pasir.

Baca juga: PT IMIP dan DSI Luncurkan Penggunaan Loader Listrik Sebagai Komitmen Terapkan Praktik Industri Hijau

Selanjutnya, pengendara sepeda motor Mr CG  mengikuti arah dari kendaraan truck mixer, setelah di pertigaan kendaraan truck mixer mengarah ke kanan dan tiba tiba-tiba terdengar bunyi lindisan di bagian belakang ban sebelah kiri yang ternyata adalah korban TKA tersebut.

"Korban tidak di bawa ke RSUD Bungku untuk visum maupun otopsi, rencananya korban dibawa ke Makassar untuk di kremasi, " terang Kapolres Morowali AKBP Suprianto.

Baca juga: Program Laut Bersih Digelar TNI AL Guna Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

Menanggapi hal tersebut Humas PT BTIIG Hasrul, yang di minta tanggapan via WA group tak dapat memberikan keterangan terkait hal tersebut.

"Maaf lagi saya konfirmasi belum di jawab, " balasnya.

(TIM)